Pages

Sabtu, 18 Mei 2013

Belum Ada Judul


Belum Ada Judul - Aku gak ngerti sebenarnya aku ini siapa, kapan, dimana, kenapa, dan untuk apa aku ini di ciptakan?
Hari - hari aku lalui dengan penuh atau tanpa dosa dan rasa bersalah. Malah yang ada setiap hari aku selalu bengong, bingung, nglakoni yang aneh - aneh, bahkan sering banget aku longak – longok gak jelas. Inti dari hidupku ini cuman mau nuruti apa kata hatiku, ngalor ngidul poko’e aku karep, yakin pasti tak lakoni. Gak pernah nuruti omongane wong, sering banget orang-orang di sekitarku ngomel aku, nuturi aku kalau aku ini salah tapi gak pernah tak gubris, bahkan mak bapakku gak cuman sekali nuturi. Mungkin lek cangkeme wong tuoku di wadai ngunu wes gak ada tempat yang muat paling yah.. ?
heheheh

ksana-kmari aq gak pernah ngreken omongane wong seng sering mengatakan kalau aku ini salah. Sering banget aku dilokno wong kampong, masarakat umum, bahkan mak bapakne wedokq dewe sueriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing seru ngolok - ngolok aku. Seng jare aku iki nakal, urakan, nambeng, wong gak punya moral, wes gak onok tepak2’e blas lah nak ngrepe mak bapakne wedokq.

Kenapa juga aku mikir omongan orang lain, wong liyo wae gak pernah ngurusi aku lapo aku ate ngreken wong liyo? Selagi mnurutku apa yang aku lakuin ini benar dan gak menyakiti perasaane wong liyo mak bapakku ae lo gak pernah tak reken.

Yang  aku pikiri hanyalah untuk apa, untuk apa, dan untuk apa aku ini hidup? Apakah aku harus memperdulikan cangkeme orang laen kalau hanya untuk Jadi Baik Dimata Orang Lain.. ? GAK, MALES COK JANCOK. Semua orang di dunia ini hanya mementingkan sesuatu yang terlihat oleh mata. Dimana ada orang yang berpenampilan rapi semua orang pasti menganggap kalau orang itu BAIK, sedangkan kalau manusia melihat orang yang berpenampilan agak kusut, kotor, gak teratur, apalagi yang dandananya agak - agak kayak preman, sudah PASTI semua manusia menganggap bahwa orang itu NAKAL ( gak pernah ada benernya di mata masyarakat).

Padahal menurutku buat apa kita berpenampilan rapi n baik di mata masyarakat kalau sebenarnya kita ini bajingan? Lebih baik jelek di mata manusia daripada di mata Tuhan. Bisa di bilang aku ini  munafik terhadap diriku sendiri kalau aku bertingkah seperti mereka, dan aku tidak akan pernah mau melakukan hal yang mnurutq aku anggap bodoh. Iso-iso Makhluk lain selain manusia ngguyu ngakak nyawang aku lek aku koyok ngunu? Gak ngunu a jeh? Hwehehehehehehehe………

Kenapa dari sekian banyak manusia di bumi ini semua hanya menilai manusia dari sudut  penampilan luar daripada Hatinya? Mereka tidak pernah kenal bahkan tidak pernah  tau sebenarnya kita ini siapa dan bagaimana kita menjalani hidup kita? Tapi mereka berani mengklaim kalau kita ini gak tepak, urakan, nakal dll. Opo ngunuku gak MBOKNE ANCOK a? KONTOL, ASU, JANCOK ancene menungso iku. Tapi zow gak iso nyalahno, arane ae MENUNGSO ( menik – menik panggonane duso), dadi koyok aku ngene iki zow wes pasti uaaaaaakeh dusoe, wes gak kaget. Tapi lek iso zow ojok ngunu po’o rek? Jarno po’o kene-kene katene lapo ae poko’e gak ngrugekno kon ae lak wes? Wong kene kabeh seduluran jare,gak ngunu a coy? Hwehehehehehehe…….

Bahkan di kehidupan yang mbulet iki onok seng lebih GOBLOK maneng. Donto’en tach, gak titik wong seng kbujuk gara-gara CANGKEM, sala sijine jaman saiki uakeeeeeeeeeeeeeh bianget arek jek Cilik wes gak prawan maneng. . . .beuuuuuuuch. Padahal jek mengenyam dunia pendidikan, jangankan yang kulyah, wong yang SMP ae lo uakeh seng wes gak prawan maneng. Mereka selalu ngomong kalau mereka sayang, tapi mengapa mereka malah merusaknya bahkan mereka ngomongin sayang hanya untuk  Menidurinya. Taek-taekan a? JANCOK kabeh ancen. Seng wedok zow ngunu, lakare gak pernah mikir piye nasib bojoe mene a? mosok bojoe dike’i siso? JANCOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOK, goblok temen wong urep?

Koyoane gak enek seng mikiri nasib mak bapakne kuwi? Kaet cilik di emong, di ramut, di sayang, di lindungi, di sekolahno, di gedekno sampek sakmene gedene tibakno wes gede di ENCOK ana’e wong liyo. Gak iso mbayangno piye loro atie wong tuo lek ana’e koyon ngunu? Mungkin nangis dara belum cukup untuk menghilangkan rasa sedie? Apa itu bukan suatu kesalahan yang sangat fatal bagi manusia? Yang seharusnya kita jaga tapi malah kita rusak dengan sifat kita yang rakus akan HAWA NAFSU. Yang gak bisa aku pikir, mereka gak punya rasa penyesalan sedikitpun. Malah yang ada mereka BANGGA melakukan itu semua. Uakeh COK buktie, sak kranjang be’e? Fuck

Hhhhhhhhhmmmmmmmmmmm……
Gak bisa menyalahkan kalau BUMI sudah tidak berpihak pada kita gara-gara ulah kita sendiri, bahkan kalaupun bumi bisa ngomong mungkin bumi sudah tidak mau kita injak dengan kaki kita karna kemunafikan dan keserakahan kita. Pada dasarnya memang manusia penuh dengan unsur-unsur keserakahan. Itu sudah menjadi sifat kongkrit dari manusia. selalu merasa kurang, kurang dan kurang. Tapi sekarang, sifat-sifat itu sudah mulai berkembang dan menguasai diri manusia, gak ada yang bisa mengendalikan nafsu kita?

Gak salah jare EBIT, mungkin TUHAN mulai bosan melihat tingkah kita, yang selalu SALAH DAN BANGGA akan dosa-dosa, atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita, la terus awak ndewek kate takon nak sopo? Prosoku zow takono nak awak-awakmuw dewe? Bener opo ogak'e? Setiap hari manusia semakin serakah dan serakah. Tidak pernah punya rasa bersyukur terhadap apa yang sudah dilimpahkan pada kita. Termasuk aku sendiri.

Bingung COK urep spisan koyok ngene ruwete? Opo se artie urep iki? Opooooooo? masya'allah kuwi tok seng tak nggo pertanya'a.? Otakku tak buat mikir, mikir, dan mikiiiiiiiiiiir terus. Tapi setiap aku mikir tambah jeru mesti jawapane cuman siji, "matek". Gak tambah enak tapi malah tambah wedi yoh bingung gae njalani urep iki. Berbagai cobaan dan rintangan telah aku lalui dalam menjalani ini semua. Mulai dari kecil hingga dewasa dan sampai saat ini aku jek bingung seru mbut jembut.

Bahkan mungkin pernah terjerumus dalam dunia kegelapan. Semua yang di perintah oleh Sang Pencipta telah aku langgar dan semua yang di larangnya banyak yang aku jalani, po gak gendeng a.. ? tambah suwi tambah edan. Bahkan minuman yang katanya haram pun masuk ke dalam perut melalui tenggorokanq, gak titik maneng aku minume, bendino cangkem ambek wetengku pasti klebon. Ya ALLAH, aku selalu berkeinginan untuk menjadi lebih baik, yang bisa membimbing orang tuaku kejalan yang lurus, gak mlencong koyok ngene?

Waktu terus berjalan, hari demi hari, berganti bulan bahkan berganti tahun terus aku lalui, ketika itu juga aku terus berfikir dan berfikir, OPO SE ARTIE SEBUAH KEHIDUPAN IKI? Setiap hari aku selalu berfikir dan akhirnya aku menemukan sebuah jawapan yang mungkin harus aku lakukan, jalan yang terbaik menurutku.

Seketika itu aku sangat menyesal dengan apa yang pernah aku lakukan selama ini. Bahkan setiap malam hanya tangisan dan air mata yang menemaniku, nangiiiiiiis terus bendino. Gak iso ngguyu, ngguyu tok ae abot bianget. Tak pikir-pikir Tuhan memberi bumi dan seluruh isinya buat kita, Tuhan gak minta balikan apa2 dari kita. Tapi bukan berarti malah bisa kita buat sesuka hati, Kita harus memanfaatkan untuk kebaikan sesama mahluk di bumi.

Aku harus benar-benar mensyukuri nikmat yang telah di berikan kapadaku. Banyak nasib sodara-sodaraku yang lebih parah dibanding dengan nasibku, gak sedikit orang yang sejak lahir mempunyai cacat dan penyakit yang sulit buat di sembuhkan. Banyak juga pengemis, gembel dan pengamen yang seharian belum makan, pasatie mereka zow kelaparan banget.

Tapi aku? Yang di beri badan sempurna sejak lahir gak ada penyakit n gak cacat juga tiap hari bisa makan kenyang, bahkan sering kekenyangen malah tidak pernah bersyukur pada sang Maha Agung. Aku sungkan, aku nyeseL. Ya Allah, betapa serakahnya aku? Aku hanya bisa memohon padamu atas semua yang sudah pernah aku perbuat selama ini. Bukakanlah pintu hidayahmu kepadaku dan semua orang yang pernah kenal dengan diriku, berikan aku beserta ke dua orang tuaku keselamatan baik di dunia ataupun di akhiratmu ya Tuhan, selalu tunjukan pada kami jalan yang engkau ridhoi yang bisa membawa kami pulang kepadamu.

HARTA, TAHTA, dan WANITA hanyalah cobaanmu. Berikan aku beserta ke dua orang tuaku kekuatan, selalu ingatkan kami. Semua itu akan musna tanpa tersisa. Hanya ENGKAU yang kekal abadi selamanya, hanya engkau yang bisa menyelamatkan aku beserta keluargaku. Maka CINTAI dan SAYANGILAH aku beserta seluruh keluargaku.
Amin…………Amin……….Amin……..
Ya………..Robbal’alamin………………

0 komentar:

Posting Komentar