Pages

Selasa, 25 Juni 2013

Terlalu Banyak Teman Atau Terlalu Sedikit Berfikir Tentang Teman

Terlalu Banyak Teman Atau Terlalu Sedikit Berfikir Tentang Teman

Slasa 04 juni 2013

Kadang merasa terlalu banyak Teman yg b'beda2 pmikiran dan tujuan,bahkan ada dari sekian teman yg mungkin tidak ada tujuan dalam hidupnya (mungkin lebih tepatnya bukan tidak ada tujuan,,tp tidak mau tau,jika mreka tau, itu pun tidak mau menjalani apa yg dia tau) mbuh opo ngunu kuwi arane. Sehingga warna dalam kehidupan di stiap hariku terlalu banyak, yangg mungkin akan memaksaku menjadi beberapa bagian. Dan pastinya berakibat otakku selalu berputar, dan akhirnya aku sendiri tak mampu menerima itu semua. . .slalu saja bgitu..

Aku hidup dengan bermacam warna, kadang dalam 1 hari hanya ada 1 pembahasan yang sama. .kadang juga dalam 1 hari ada lebih dari 5 pembahasan dan cara berfikir yang berbeda. Sehingga aku harus menyesuaikan cara berfikiku seperti cara berfikir mereka, jika aku sedang bercengkrama dengan mereka. .seolah2 jalan pikiran dan tujuan hidupku benar2 sama seperti mereka.. .padahal dalam hati jauhku,mungkin sangat2 jauh, aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, Yang selalu bercanda, ceria, berfikir tentang bagaiman cara menerapkan kebaikan kepada sesama makhluk, dan menerapkan hidup yg tidak merugi pada diri sendiri ataupun orang lain..
Sebenarnya ndak masalah seh, ini cuman curhat :-D

Aku kasih sedikit derita kenapa aku menulis ini yah, kali aja jadi seru dikit critanya :D
heheheh
ini hanya berawal ketika saya di ajak oleh be2rapa teman, katakan saja cacak, rio, sama ngantuk (panggilan akrap mereka). Bisa dikategorikan Mereka ini orang yang suka dengan dunia gho'ib, entah semacam ilmu, kanuragan, barang gho'ib (gaman) dan yang semacamnya. Malam itu mereka hanya mengajak saya untuk jalan2 ke Krian, tepatnya kalau tidak salah ke makam "raden putri ayu" (kalau ndak salah lo yah) makam yang baru ditemukan be2rapa minggu kemarin.. Tapi aku tidak tau kalau tujuan mereka kesana, pas nyampek warkop (warung kopi) krian di dekat makam, baru saya diberitau, kalau mau ke makam, "iseng2 nggrandong nyari nomer togel" katanya..
Atiku rek "jiaaaaaaaamput ngjak nggolek nomer g ngomong2, uasyu" ngrti ngunu gak melu.. Tp piye neh udah terlanjur nyampek tujuan, mau tidak mau te2p ndemprok disitu juga.. Nah, pas diwarung tersebut datang lah be2rapa orang dengan berpakaian aneh2 ato mungkin mencolok.. Bau minyak nyong2 pun me2nuhi hidungq "usyuuuuuuuuuuuuuuuuu" :-D

Salah 1 diantara mereka, ada 1 yang paling di segani,atau dihormati lah, soalnya menurut mereka dia orang yang paling tinggi ilmunya (hambuh temen opo ogak), nah pas tuh orang masuk warung, semua yang ada di warung tersebut langsung salaman dengan pria itu. sebenarnya aku enggan banget bersalaman dengan orang itu, bukan karena apa yah, tapi pikirku ndak penting lah salaman sama orang itu, masih banyak orang yang lebih pantes aku hormati daripada dia, karena aku lebih seneng menghormati orang yang bisa mengerti aku dan aku juga mengerti dia atau mungkin temanku (kuwi pemikiranku loh rek). toh. . . .gak salaman juga gak dosa, gak merugi, juga gak termasuk menghina orang itu, jadi gak papa doooong gak usah salaman. tapi piye neh, temen2ku bilang, "salamono, ben pantes" dengan alasan saling ngehormati, silaturrahim (lah pribadi diriku dewe "taek tah silaturrahim". . . .paling ktemu saiki tok, mneh yah gak ktemu maneh, gak mungkin juga seumpama ktemu dia ingat sama kita)  kuwi tah seng di bilang silaturrahim.. ? menurutku gak silaturrahim, tapi hanya ikut2an orang lain, pantes2an ben ketok (kelihatan kalau kit ada). haddah kuwi loh yang gak tak suka, orang itu udah terkenal, dihormati banyak orang, dikarenakan banyak uang, harusnya gak usah di lebih2kan seperti itu, biasa sajalah, kalau kita beri dia tempat yang sepesial malah ndase ndangak (kepalanya malah naik, gak pernah tertunduk). harusnya orang yang perlu kita naikkan derajatnya bukan orang seperti dia, tapi mreka, yang biasa2 saja, yang baik dengan kita, yang selalu perhatian sama kita, yang selalu ada untuk kita di saat kita membutuhkan mereka, seperti teman kita juga pastinya orang yang mendidik kita dari bayi sampai sekarang ini. akhire mau gak mau yah piye maneh, aku yah harus nurut sama merek, sehingga aku harus menjadi orang lain. lah kuwi  ceritane opo'o aku nulis kayak ngene iki :D


hhmmm
namanya juga kehidupan, yawes gini inih, mau gak mau kita harus bisa menempatkan diri kita pada muka umum, yang mungkin akan merubah diri kita menjadi orang lain :)
Suwe2 kok kyk BUNGLON :-D

Sabtu, 01 Juni 2013

Mungkin Kyubi (Hewan) Yang Ada Dalam Diriku Sudah Menjerit

Mungkin Kyubi (Hewan) Yang Ada Dalam Diriku Sudah Menjerit - Berawal dari mencoba menikmati  kesendirian akhirnya akupun selalu berfikir, berfikir dan berfikir karena aku tak akan pernah hidup jika aku tidak berfikir, bertindak dan menjadi seperti yang diharapkan.

ya ALLAH. . . . .kehidupan manusia yang sekarang dengan arti dari sebuah kehidupan yang sebenarnya sangat berbeda. saiki kuwi, manusia sudah tidak kenal lagi dengan manusia, ibarat jare pariane wong jowo "menungso lali jowone". . . ."gak nggepuk sikile tonggone gak bakal urep" (itu yang terjadi sekarang).

apa..?
siapa.. ?
bagaimana.. ?
kenapa.. ?
kapan.. ?
dimana.. ?


semua manusia melupakan pertanyaan-pertanyaan itu. padahal seharusnya manusia selalu ingat dengan pertanyaan itu, karena mungkin dengan mengingat itu mungkin manusia akan bisa mengingat siapa sebenarnya dirinya..  ?

Semua munafik, semua berambisi untuk MENJADI. . . .bukan untuk JADI. semua beranggapan bahwa dirinya paling benar, termasuk aku. Saling membantai, saling menghancurkan, saling berpecah hanya karena meyakini bahwa dirinya paling benar. kenapa seperti itu.. ? apa memang harus seperti itu.. ?
apa tidak ada jalan lain.. ? ataukah memang sudah tidak mau dengan jalan lain.. ? atau mungkin sudah tidak mau berfikir.. ?

menurutku. . .aku, kamu, kalian, dan semuanya yang ada di alam semesta ini bukan siapa-siapa. tidak ada yang paling kuat. seolah-olah kita lah yang paling benar dan kita lah yang paling kuat, hanya karena manusia menurutmu makhluk paling sempurna. apa kau yakin kalau bahwa manusia paling sempurna.. ? Mukjizat lautan satu-satunya adalah gelombang besar. Tapi aku tahu mengapa hal itu diciptakan seperti ini. Dan aku juga tahu seberapa pentingnya hal itu dalam kehidupan. terlepas untuk menjadi kuat, tapi untuk merasa kuat. Untuk mengukur dirimu setidaknya sekali, Untuk sekali saja membawa dirimu ke dalam kondisi manusia yang sangat rapuh. Menghadap bebatuan yang buta dan tuli sendirian tanpa ada apapun yang membantu selain tangan dan kepalamu.

atau bahkan sekali saja kita hadapkan diri kita pada belalang (hewan) yang selama ini kita tidak pernah menganggapnya. sering kali aku mematahkan kaki si belalang tersebut, tapi dia tidak mati, dia tetap bisa berlari, bahkan dia tetap bisa bertahan hidup untuk beberapa hari. seketika aku berfikir, bagaimana jika kakiku yang patah.. ? tanpa ada dokter yang merawatku, tanpa ada teman yang merawatku, tanpa ada satupun manusia yang merawatku.

Terus dimana letak kesempurnaan kita sebagai manusia jika hanya seperti ini yang kita pikir dan kita lakukan..???

Berbagai model kehidupan pun dilalui, mulai dari anak kecil ( yang selalu ingin bermain dan terawa).
beranjak dewasa (wanita dan pria saling tebar pesona untuk mendapatkan apa yang di inginkan, bahkan mencari mangsa untuk bisa dibohongi).
bahkan ketika sudah berkeluarga (yang selalu berambisi pada kehidupan ekonomi yang berlebihan).
sampai pada titik puncak, yang hanyak tinggal kulit dan tulang ( yang masih berkeinginan agar anaknya banyak uangbiar bisa hidup denga damai).

BULSHIT. . . .apa kau kira aku ingin punya harta yang berlimpah.. ? apa kau kira aqw butuh mobil dan rumah mewah agar aku bisa mencapai kehidupan yang sesungguhnya.. ?
TIDAK. aku tidak ingin semua itu. bahkan batinku menolak semua itu, termasuk untuk anak muda yang suka ganti-ganti pasangan (selalu mengincar ketika melihat mangsa didepan matanya). aku sudah muak, aku sudah jenuh, bahkan aku sudah tidak bisa menikmati semua itu. aku sudah tidak bisa merasakan dimana nikmat dari semua itu.

bagiku sudah tidak ada yang sepesial dari kata "pacaran". dari segi nafsu. . . .. hanya gitu-gitu aja. dari segi kasih sayang. . . . .juga seperti itu saja. malah banyak yang munafik. Bulshit. . . .omong tok, cangkem tok. . . .ujung-ujungnya hanya tengkar, dendam, ambisi, bahkan NAFSU tok yang di peroleh ketika manusia itu sudah mencapai titik kepuasan. sudah tidak ada yang bisa aku nikmati. yang bisa aku nikmati hanya berkumpul dengan keluarga, teman, dan berusaha saling kenal dengan alam (apa yang selama ini diciptakan-NYA)
hhhhhmmmmmmm

aku bosen, males, suntuk melihat tingkah manusia sekarang. aku tidak mau terkekang dengan semua itu. aku ingin bebas. . . .bebas sesuai dengan alam ini. seolah-olah otakku sudah menolak dengan peradapan kehidupan sekarang. serba aturan. . . .serba menilai. . . .serba pemadanan antar manusia. . . .mana derajat, martabat, ekonomi, pemeran dalam hidup manusia. . . .SEMUA DIBEDAKAN DAN DI HARUSKAN SESUAI.
bagiku kabeh wong podo. . . .manusia, hewan, tumbuhan, angin, api, air, tanah. . . .bahkan yang tidak terlihat seerti malaikat, jin setan. . . .semua DIA yang menciptakan. sehingga yang aku terapkan dalam hidupku hanya tersenyum dan tersenyum. selalu tersenyum jika melihat semua tingkah manusia. aku hanya ingin bisa menikmati kehadiran mereka semua, aku ingin bisa bersahabat dengan mereka. Aku tak sekedar menyayangi manusia, namun lebih kepada alam.

tapi sayang. . . niatku terbatas. . . .terbatas oleh keberadaan keluarga. aku punya keluarga yang perduli dengan kehidupanku. jadi aku tidak mungkn bisa  mewujudkan itu sepenuhnya. aku hanya bisa berharap, paling tidak aku tidak menjadi manusia yang munafik. . . .tapi manusia yang bisa menerima dan berbagi untuk semuanya.
AKU INGIN BISA KENAL DAN BERSAHABAT DENGAN "HEWAN" YANG ADA DI DALAM DIRIKU, sehingga aku bisa mengendalikannya :)

TTD : sukmokuw nyasar

Sabtu, 18 Mei 2013

Belum Ada Judul


Belum Ada Judul - Aku gak ngerti sebenarnya aku ini siapa, kapan, dimana, kenapa, dan untuk apa aku ini di ciptakan?
Hari - hari aku lalui dengan penuh atau tanpa dosa dan rasa bersalah. Malah yang ada setiap hari aku selalu bengong, bingung, nglakoni yang aneh - aneh, bahkan sering banget aku longak – longok gak jelas. Inti dari hidupku ini cuman mau nuruti apa kata hatiku, ngalor ngidul poko’e aku karep, yakin pasti tak lakoni. Gak pernah nuruti omongane wong, sering banget orang-orang di sekitarku ngomel aku, nuturi aku kalau aku ini salah tapi gak pernah tak gubris, bahkan mak bapakku gak cuman sekali nuturi. Mungkin lek cangkeme wong tuoku di wadai ngunu wes gak ada tempat yang muat paling yah.. ?
heheheh

ksana-kmari aq gak pernah ngreken omongane wong seng sering mengatakan kalau aku ini salah. Sering banget aku dilokno wong kampong, masarakat umum, bahkan mak bapakne wedokq dewe sueriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing seru ngolok - ngolok aku. Seng jare aku iki nakal, urakan, nambeng, wong gak punya moral, wes gak onok tepak2’e blas lah nak ngrepe mak bapakne wedokq.

Kenapa juga aku mikir omongan orang lain, wong liyo wae gak pernah ngurusi aku lapo aku ate ngreken wong liyo? Selagi mnurutku apa yang aku lakuin ini benar dan gak menyakiti perasaane wong liyo mak bapakku ae lo gak pernah tak reken.

Yang  aku pikiri hanyalah untuk apa, untuk apa, dan untuk apa aku ini hidup? Apakah aku harus memperdulikan cangkeme orang laen kalau hanya untuk Jadi Baik Dimata Orang Lain.. ? GAK, MALES COK JANCOK. Semua orang di dunia ini hanya mementingkan sesuatu yang terlihat oleh mata. Dimana ada orang yang berpenampilan rapi semua orang pasti menganggap kalau orang itu BAIK, sedangkan kalau manusia melihat orang yang berpenampilan agak kusut, kotor, gak teratur, apalagi yang dandananya agak - agak kayak preman, sudah PASTI semua manusia menganggap bahwa orang itu NAKAL ( gak pernah ada benernya di mata masyarakat).

Padahal menurutku buat apa kita berpenampilan rapi n baik di mata masyarakat kalau sebenarnya kita ini bajingan? Lebih baik jelek di mata manusia daripada di mata Tuhan. Bisa di bilang aku ini  munafik terhadap diriku sendiri kalau aku bertingkah seperti mereka, dan aku tidak akan pernah mau melakukan hal yang mnurutq aku anggap bodoh. Iso-iso Makhluk lain selain manusia ngguyu ngakak nyawang aku lek aku koyok ngunu? Gak ngunu a jeh? Hwehehehehehehehe………

Kenapa dari sekian banyak manusia di bumi ini semua hanya menilai manusia dari sudut  penampilan luar daripada Hatinya? Mereka tidak pernah kenal bahkan tidak pernah  tau sebenarnya kita ini siapa dan bagaimana kita menjalani hidup kita? Tapi mereka berani mengklaim kalau kita ini gak tepak, urakan, nakal dll. Opo ngunuku gak MBOKNE ANCOK a? KONTOL, ASU, JANCOK ancene menungso iku. Tapi zow gak iso nyalahno, arane ae MENUNGSO ( menik – menik panggonane duso), dadi koyok aku ngene iki zow wes pasti uaaaaaakeh dusoe, wes gak kaget. Tapi lek iso zow ojok ngunu po’o rek? Jarno po’o kene-kene katene lapo ae poko’e gak ngrugekno kon ae lak wes? Wong kene kabeh seduluran jare,gak ngunu a coy? Hwehehehehehehe…….

Bahkan di kehidupan yang mbulet iki onok seng lebih GOBLOK maneng. Donto’en tach, gak titik wong seng kbujuk gara-gara CANGKEM, sala sijine jaman saiki uakeeeeeeeeeeeeeh bianget arek jek Cilik wes gak prawan maneng. . . .beuuuuuuuch. Padahal jek mengenyam dunia pendidikan, jangankan yang kulyah, wong yang SMP ae lo uakeh seng wes gak prawan maneng. Mereka selalu ngomong kalau mereka sayang, tapi mengapa mereka malah merusaknya bahkan mereka ngomongin sayang hanya untuk  Menidurinya. Taek-taekan a? JANCOK kabeh ancen. Seng wedok zow ngunu, lakare gak pernah mikir piye nasib bojoe mene a? mosok bojoe dike’i siso? JANCOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOK, goblok temen wong urep?

Koyoane gak enek seng mikiri nasib mak bapakne kuwi? Kaet cilik di emong, di ramut, di sayang, di lindungi, di sekolahno, di gedekno sampek sakmene gedene tibakno wes gede di ENCOK ana’e wong liyo. Gak iso mbayangno piye loro atie wong tuo lek ana’e koyon ngunu? Mungkin nangis dara belum cukup untuk menghilangkan rasa sedie? Apa itu bukan suatu kesalahan yang sangat fatal bagi manusia? Yang seharusnya kita jaga tapi malah kita rusak dengan sifat kita yang rakus akan HAWA NAFSU. Yang gak bisa aku pikir, mereka gak punya rasa penyesalan sedikitpun. Malah yang ada mereka BANGGA melakukan itu semua. Uakeh COK buktie, sak kranjang be’e? Fuck

Hhhhhhhhhmmmmmmmmmmm……
Gak bisa menyalahkan kalau BUMI sudah tidak berpihak pada kita gara-gara ulah kita sendiri, bahkan kalaupun bumi bisa ngomong mungkin bumi sudah tidak mau kita injak dengan kaki kita karna kemunafikan dan keserakahan kita. Pada dasarnya memang manusia penuh dengan unsur-unsur keserakahan. Itu sudah menjadi sifat kongkrit dari manusia. selalu merasa kurang, kurang dan kurang. Tapi sekarang, sifat-sifat itu sudah mulai berkembang dan menguasai diri manusia, gak ada yang bisa mengendalikan nafsu kita?

Gak salah jare EBIT, mungkin TUHAN mulai bosan melihat tingkah kita, yang selalu SALAH DAN BANGGA akan dosa-dosa, atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita, la terus awak ndewek kate takon nak sopo? Prosoku zow takono nak awak-awakmuw dewe? Bener opo ogak'e? Setiap hari manusia semakin serakah dan serakah. Tidak pernah punya rasa bersyukur terhadap apa yang sudah dilimpahkan pada kita. Termasuk aku sendiri.

Bingung COK urep spisan koyok ngene ruwete? Opo se artie urep iki? Opooooooo? masya'allah kuwi tok seng tak nggo pertanya'a.? Otakku tak buat mikir, mikir, dan mikiiiiiiiiiiir terus. Tapi setiap aku mikir tambah jeru mesti jawapane cuman siji, "matek". Gak tambah enak tapi malah tambah wedi yoh bingung gae njalani urep iki. Berbagai cobaan dan rintangan telah aku lalui dalam menjalani ini semua. Mulai dari kecil hingga dewasa dan sampai saat ini aku jek bingung seru mbut jembut.

Bahkan mungkin pernah terjerumus dalam dunia kegelapan. Semua yang di perintah oleh Sang Pencipta telah aku langgar dan semua yang di larangnya banyak yang aku jalani, po gak gendeng a.. ? tambah suwi tambah edan. Bahkan minuman yang katanya haram pun masuk ke dalam perut melalui tenggorokanq, gak titik maneng aku minume, bendino cangkem ambek wetengku pasti klebon. Ya ALLAH, aku selalu berkeinginan untuk menjadi lebih baik, yang bisa membimbing orang tuaku kejalan yang lurus, gak mlencong koyok ngene?

Waktu terus berjalan, hari demi hari, berganti bulan bahkan berganti tahun terus aku lalui, ketika itu juga aku terus berfikir dan berfikir, OPO SE ARTIE SEBUAH KEHIDUPAN IKI? Setiap hari aku selalu berfikir dan akhirnya aku menemukan sebuah jawapan yang mungkin harus aku lakukan, jalan yang terbaik menurutku.

Seketika itu aku sangat menyesal dengan apa yang pernah aku lakukan selama ini. Bahkan setiap malam hanya tangisan dan air mata yang menemaniku, nangiiiiiiis terus bendino. Gak iso ngguyu, ngguyu tok ae abot bianget. Tak pikir-pikir Tuhan memberi bumi dan seluruh isinya buat kita, Tuhan gak minta balikan apa2 dari kita. Tapi bukan berarti malah bisa kita buat sesuka hati, Kita harus memanfaatkan untuk kebaikan sesama mahluk di bumi.

Aku harus benar-benar mensyukuri nikmat yang telah di berikan kapadaku. Banyak nasib sodara-sodaraku yang lebih parah dibanding dengan nasibku, gak sedikit orang yang sejak lahir mempunyai cacat dan penyakit yang sulit buat di sembuhkan. Banyak juga pengemis, gembel dan pengamen yang seharian belum makan, pasatie mereka zow kelaparan banget.

Tapi aku? Yang di beri badan sempurna sejak lahir gak ada penyakit n gak cacat juga tiap hari bisa makan kenyang, bahkan sering kekenyangen malah tidak pernah bersyukur pada sang Maha Agung. Aku sungkan, aku nyeseL. Ya Allah, betapa serakahnya aku? Aku hanya bisa memohon padamu atas semua yang sudah pernah aku perbuat selama ini. Bukakanlah pintu hidayahmu kepadaku dan semua orang yang pernah kenal dengan diriku, berikan aku beserta ke dua orang tuaku keselamatan baik di dunia ataupun di akhiratmu ya Tuhan, selalu tunjukan pada kami jalan yang engkau ridhoi yang bisa membawa kami pulang kepadamu.

HARTA, TAHTA, dan WANITA hanyalah cobaanmu. Berikan aku beserta ke dua orang tuaku kekuatan, selalu ingatkan kami. Semua itu akan musna tanpa tersisa. Hanya ENGKAU yang kekal abadi selamanya, hanya engkau yang bisa menyelamatkan aku beserta keluargaku. Maka CINTAI dan SAYANGILAH aku beserta seluruh keluargaku.
Amin…………Amin……….Amin……..
Ya………..Robbal’alamin………………